Menyoroti Bukti Ilmiah: Kemungkinan Kehidupan di Awan Venus
Tanpa halangan, ilmuwan melihat Venus – planet terdekat dengan Bumi – sebagai wilayah yang tidak ramah untuk kehidupan. Namun, berdasarkan penelitian terbaru, kemungkinan adanya kehidupan di awan Venus mulai terbuka.
Pada September 2020, tim ilmuwan mengumumkan penemuan fosfin, gas yang di Bumi biasanya diproduksi oleh organisme hidup, di atmosfer Venus. Profesor Jane Greaves, pemimpin penelitian dari Universitas Cardiff, mengatakan, "Mengingat keadaan ekstrim di permukaan Venus, kemungkinan adanya kehidupan mungkin berada di langit." Setuju dengan Greaves, Dr. Clara Sousa-Silva, peneliti dari MIT, menambahkan, "Temuan ini menunjukkan bahwa kita harus melihat Venus sebagai tempat yang mungkin menampung kehidupan."
Studi lain yang diterbitkan tahun 2020, menemukan adanya partikel-partikel gelap di awan Venus yang bisa berfungsi sebagai mikroba. Para peneliti mengamati bahwa partikel ini berperilaku seperti spora mikroba di Bumi. Semua bukti ini memberikan semakin banyak petunjuk bahwa Venus mungkin bisa menjadi tuan rumah bagi kehidupan yang kita kenal.
Mengenal Lebih Jauh: Sifat dan Komposisi Awan Planet Venus yang Mendukung Kehidupan
Venus diketahui memiliki suhu permukaan yang sangat panas, tekanan atmosfer yang tinggi dan adanya hujan asam sulfat. Tapi, awan Venus memberikan kondisi yang lebih bersahabat bagi kehidupan. Awan ini terdiri dari lapisan tipis di antara 48-60 kilometer di atas permukaan planet, di mana suhu dan tekanan mirip dengan Bumi.
Gas fosfin yang ditemukan di awan Venus, juga menjadi bukti kuat potensi kehidupan. Meskipun gas ini bisa diproduksi oleh proses geologis atau sinar matahari, jumlah fosfin yang ditemukan di Venus melebihi yang bisa dijelaskan melalui proses-proses ini. "Kami tidak bisa menjelaskan keberadaan fosfin tanpa adanya aktivitas biologis," kata Sousa-Silva.
Sementara itu, partikel gelap yang ditemukan di awan Venus juga menjadi bukti penting. Partikel ini berperilaku seperti spora mikroba di Bumi, yang bisa bertahan di dalam kondisi ekstrim dan kemudian bangkit kembali ketika kondisi menjadi lebih baik.
Namun, sebelum kita bisa memastikan adanya kehidupan di Venus, penelitian lebih lanjut diperlukan. Jadi, meski Venus tampaknya memiliki potensi, kita harus berhati-hati sebelum mengklaim adanya kehidupan. Sebagai kesimpulan, penemuan ini menunjukkan bahwa kita harus melanjutkan penelitian dan menjadikan Venus sebagai prioritas dalam eksplorasi planet.