Perbedaan Antara Kehidupan di Bumi dan Luar Angkasa

Perbedaan Kondisi Fisik dan Lingkungan di Bumi dan Luar Angkasa

Di Bumi, kita hidup di bawah tekanan atmosfer dan memiliki gravitasi yang merupakan dua elemen penting untuk keberlangsungan hidup. Di sisi lain, Luar Angkasa adalah lingkungan vacuum dengan gravitasi mikro, menurut penjelasan Dr. John Charles, seorang ilmuwan di NASA. "Gravitasi mikro bisa sangat mempengaruhi fungsi tubuh manusia," ujarnya. Memang, di luar angkasa, gravitasi yang sangat rendah dapat merubah banyak fungsi tubuh.

Selain itu, di Bumi ada udara yang bisa kita hirup, tempat yang cukup untuk bergerak, dan suara dapat merambat melalui udara. Di Luar Angkasa tidak ada udara, sehingga tak ada suara yang bisa merambat. Space is silent, bro! Lingkungan di luar angkasa juga amat beracun bagi manusia, kecuali jika kita memiliki peralatan khusus untuk melindungi diri.

Dampak Kehidupan di Luar Angkasa Terhadap Kesehatan Manusia

Tak hanya lingkungan fisiknya yang berbeda, hidup di luar angkasa juga berdampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Menurut Dr. Charles, "Di luar angkasa, otot dan tulang kita akan melemah." Gravitasi mikro di luar angkasa membuat otot-otot dan tulang-tulang kita berkurang massa dan kepadatannya.

Kondisi di luar angkasa ini juga berdampak pada sistem kardiovaskular kita. Jantung kita terbiasa bekerja di lingkungan dengan gravitasi Bumi, dan di luar angkasa, gravitasi yang jauh lebih rendah bisa mempengaruhi kinerja jantung dan aliran darah. Seorang astronaut NASA, Scott Kelly, pernah melaporkan bahwa tekanan darahnya menurun saat berada di luar angkasa.

Terkadang, hidup di luar angkasa bisa membuatmu merasa mual dan pusing, gejala yang dikenal sebagai "Space Adaptation Syndrome". Menurut Dr. Serena Auñón-Chancellor, seorang astronaut NASA dan dokter, "Gejalanya sama seperti mabuk laut, dan biasanya berlangsung selama beberapa hari pertama di luar angkasa."

Keberadaan radiasi kosmik di luar angkasa juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Tanpa lapisan atmosfer Bumi yang melindungi kita, radiasi ini bisa merusak sel-sel di tubuh kita dan meningkatkan risiko kanker.

Singkatnya, meski tampak seru dan menantang, hidup di luar angkasa memerlukan persiapan dan pengetahuan yang matang. Kehidupan di luar angkasa sangat berbeda dari kehidupan di Bumi, dan tentunya memiliki dampak kesehatan yang signifikan bagi manusia.

Related Post