Penjelasan Ilmiah: Bagaimana Mikroba Bertahan Hidup di Luar Angkasa
Mikroba, organisme kecil yang tak kasat mata, ternyata mampu bertahan di lingkungan ekstrim sekalipun, termasuk di luar angkasa. Menurut Dr. Rocco Mancinelli, seorang astrobiolog di NASA, mikroba bisa melewati berbagai tantangan fisik dan kimia di ruang angkasa, mulai dari tekanan rendah, radiasi tinggi, hingga suhu yang ekstrem. "Mikroba ini beradaptasi, mereka mengubah struktur DNA mereka untuk melindungi diri," ungkapnya.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nature, para peneliti melaporkan bahwa mikroba, dalam hal ini jamur hitam Cryptococcus neoformans, mampu bertahan hidup hingga 18 bulan di stasiun ruang angkasa Internasional. Menariknya, jamur ini ternyata tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang biak. Sangat mencengangkan, bukan?
Kemudian, Fakta atau Mitos: Mikroba yang Hidup di Luar Angkasa
Jadi, apakah mikroba yang hidup di luar angkasa ini fakta atau mitos? Ganjilnya, itu adalah fakta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba, dalam berbagai bentuk dan jenis, mampu bertahan dan bahkan berkembang biak di lingkungan ruang angkasa. Dengan kata lain, kita tidak sendirian di alam semesta ini.
Namun, ada satu hal penting yang perlu diingat. Keberadaan mikroba di luar angkasa tidak selalu berarti ada kehidupan di planet lain. Prof. David J. Smith, seorang mikrobiolog di NASA, mengingatkan bahwa masih banyak yang perlu dipelajari tentang bagaimana mikroba berperilaku di luar angkasa. "Mampu bertahan hidup di luar angkasa belum tentu berarti mampu berkembang biak di lingkungan planet lain," tutur Prof. Smith.
Meski demikian, penemuan tentang mikroba ruang angkasa ini jelas membuka pintu baru dalam penelitian astrobiologi. Kita bisa belajar banyak tentang bagaimana kehidupan bisa bertahan di lingkungan yang paling ekstrem sekalipun. Dengan demikian, walaupun kita belum menemukan alien hijau dengan antena di kepala, kita telah menemukan ‘alien’ mikroskopis di dekat kita sendiri.
Mengagumkan, bukan? Mikroba, organisme yang sering kita anggap remeh, ternyata memiliki kemampuan luar biasa. Jadi, selanjutnya ketika seseorang bertanya tentang kehidupan di luar angkasa, kita bisa dengan bangga berkata, "Tentu, mereka ada. Dan mereka adalah mikroba!"