Penemuan Terbaru: Potensi Kehidupan di Mars
Planet merah yang satu ini, Mars, selalu menjadi objek penelitian para ilmuwan. Hal ini bukan tanpa alasan. Mars diketahui memiliki kemiripan kondisi dengan Bumi. Hasil penelitian terbaru menunjukkan adanya potensi kehidupan di Mars.
Satu bukti kuat adalah penemuan gas metana di atmosfer Mars. "Gas metana biasanya dihasilkan oleh organisme hidup," kata Dr. Paul Mahaffy dari NASA. Menurutnya, penemuan ini membuka peluang adanya kehidupan mikroba di Mars.
Selain itu, robot penjelajah Mars milik NASA, Curiosity, juga menemukan bahan kimia organik. Jenis bahan ini sering ditemukan dalam kehidupan di Bumi. "Ini adalah tanda bahwa Mars mungkin pernah memiliki kehidupan," ujar Ashwin Vasavada, peneliti utama misi Curiosity.
Sinyal Masa Depan: Tanda-tanda Kehidupan di Mars
Tambah menariknya, penemuan terbaru menunjukkan adanya air garam berair di permukaan Mars. Air ini bisa menjadi sumber kehidupan bagi mikroba Mars. "Air berarti potensi kehidupan," ungkap Vasavada.
Yang perlu diperhatikan, bukti-bukti tersebut belum tentu menunjukkan adanya kehidupan di Mars. Mungkin saja metana dan bahan kimia organik berasal dari proses non-biologis. Namun, penemuan ini setidaknya membuka peluang adanya kehidupan di Mars.
Pada masa depan, misi penjelajahan Mars akan berfokus pada mencari tanda-tanda kehidupan. "Kami akan mencari jejak biologis, seperti fosil mikroba," jelas Dr. Ken Farley, ilmuwan proyek Mars 2020 Rover.
Tapi, bukan berarti kita akan segera menemukan alien. Para ilmuwan optimis, tetapi mereka juga realistis. "Kami berharap menemukan tanda-tanda kehidupan, tetapi kami juga siap untuk hasil sebaliknya," tutur Farley.
Penemuan kehidupan di Mars tentunya akan menjadi revolusi dalam dunia sains. Itulah mengapa para ilmuwan terus menggali lebih dalam rahasia Mars. Mungkin saja, di balik kabut misterius Mars, tersembunyi jawaban dari pertanyaan manusia tentang kehidupan di luar Bumi.