INFORMASI SEPUTAR PENCARIAN KEHIDUPAN DI LUAR BUMI INFORMASI SEPUTAR PENCARIAN KEHIDUPAN DI LUAR BUMI Fenomena Fermi Paradox – Mengapa Kita Belum Menemukan Kehidupan Di Luar Bumi?

Fenomena Fermi Paradox – Mengapa Kita Belum Menemukan Kehidupan Di Luar Bumi?

Banyak astronom bertanya-tanya apakah ada organisme hidup lain di alam semesta. Namun, pertanyaan itu sulit dijawab. Ada terlalu banyak variabel yang harus dipertimbangkan, dan jawaban ya atau tidak yang sederhana tidak mungkin.

Paradoks Fermi diambil dari nama Enrico Fermi, seorang fisikawan Italia-Amerika yang memimpin pembangunan reaktor nuklir pertama pada tahun 1942 dan melakukan reaksi nuklir terkendali pertama pada tahun 1950. Ia juga merupakan pendukung antusias kehidupan ekstraterestial dan perjalanan antarbintang, dan ia pernah berkomentar bahwa akan sulit untuk percaya bahwa tidak ada alien di dunia jika memang ada.

Meskipun Mars merupakan lingkungan yang keras untuk menopang kehidupan mikroba, ahli astrobiologi seperti Dina Pasini dari Universitas Kent berpendapat bahwa kehidupan di planet lain dapat dideteksi. Penelitian Pasini melibatkan penelitian permukaan planet menggunakan teleskop yang dapat melihat cahaya yang dipantulkan dari permukaannya. Ia menggunakan sejenis alga yang disebut Nannochloropsis oculata untuk menguji hipotesisnya bahwa keberadaan cahaya di permukaan planet dapat menunjukkan keberadaan kehidupan.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, ia dan timnya melaporkan bahwa cahaya dari bintang Betelgeuse terpantul dari permukaan Mars, dan dapat dideteksi di Bumi. Mereka kemudian mengukur intensitas dan spektrum cahaya, dan menemukan bahwa hal itu konsisten dengan emisi bakteri bioluminesensi.

Cara lain untuk mencari kehidupan mikroba di planet lain adalah dengan mencari sinyal radio. Ini adalah pendekatan yang diambil oleh SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence). SETI merupakan proyek yang kontroversial, dengan para kritikus menuduh bahwa proyek ini hanya membuang-buang uang dan bahwa perburuan alien tidak akan pernah membuahkan hasil.

Pencarian kehidupan mikroba di planet lain sejauh ini belum membuahkan hasil, dan kemungkinan besar tidak akan berbeda di masa mendatang. Akan tetapi, ada beberapa ahli astrobiologi yang mendukung penjelasan Copernicus untuk paradoks Fermi, yang menyatakan bahwa tidak dapat dihindari bahwa peradaban akan mencapai tahap perkembangan teknologi di mana mereka akan disterilkan atau dihancurkan oleh peristiwa dahsyat pada skala planet dan kosmik. Peristiwa ini dapat disebabkan oleh jatuhnya asteroid, ledakan supernova, atau semburan sinar gamma. Akan tetapi, sulit untuk membayangkan bahwa peristiwa ini akan terjadi secara cukup teratur untuk menghancurkan peradaban di planet lain sebelum mereka mengembangkan kecerdasan. Oleh karena itu, paradoks Fermi masih belum terpecahkan.

Related Post